SEPINTAS - Seputar Info dan Kreativitas. Berbicara tentang Sahabat Nabi, pasti yang terbayang dibenak adalah mereka yang hidup pada jaman Rasulullah saw. kemudian menyaksikan dan mendengarkan perkataan beliau lalu disebarkan menjadi hadits. Berbeda dengan Sahabat yang satu ini, yang masih hidup sampai sekarang bernama Buqa'awiyya. Sahabat yang satu ini berbeda dengan sahabat-sahabat yang lain. Mengapa demikian? Karena sahabat ini berupa pohon.
Pohon ini dijuluki "The Only Living Sahabi" artinya Sahabat Nabi yang Masih Hidup.
Buqa'awiyya |
Sampai sekarang masih tegak berdiri di sebelah utara Yordania dan sudah berumur ribuan tahun. Disekitarnya hanya hamparan padang pasir yang luas, tak ada pohon lain kecuali Buqa'awiyya.
Mengapa dikatakan Sahabat? Karena dibawah pohon inilah Rasulullah saw. berteduh dan ada peristiwa yang menakjubkan dari kisah pohon ini.
Suatu ketika waktu beliau berumur 12 tahun, beliau dibawa berniaga oleh pamannya yaitu Abu Thalib. Dalam perjalanan, mereka singgah sebentar untuk beristirahat dan memilih untuk berteduh dibawah pohon kebetulan tidak jauh dari tempat mereka beristirahat ada sebuah biara. Ternyata dibalik biara ada seorang pendeta yang memperhatikan mereka, namanya Buhaira.
Buhaira kemudian mendatangi Rasulullah saw. lalu meminta agar diperlihatkan pundaknya. Buhaira melihat cap kenabian diantara kedua pundak beliau. Setelah itu Si Pendeta bertanya kepada Abu Thalib: "Katakan kepadaku, apa hubunganmu dengan anak ini?"
Lalu Abu Thalib menjawab: "Dia anakku!"
Artikel Lainnya : Game Berhantu
Buhaira tidak percaya kemudian mengatakan kepada Abu Thalib bahwa ayah dari anak ini telah meninggal. Abu Thalib pun kaget karena apa yang dikatakan pendeta ini benar.
Lalu Buhaira berkata kepada Abu Thalib, "Anak ini akan menjalani kehidupan yang gemilang dan luar biasa di kemudian hari. Aku khawatir, jika orang lain (kaum Yahudi) mengetahui apa yang telah aku lihat dan mereka mengenalinya, mereka akan membunuh anak ini. Sembunyikan dan lindungilah dia. Dialah penghulu dan utusan Rabb alam semesta, dia diutus oleh Allah sebagai rahmat bagi alam".
Buhaira kemudian menceritakan apa yang dia lihat sewaktu mereka berteduh, "Ketika kalian muncul dan singgah untuk berteduh, aku melihat pohon ini (Buqa'awiyya) bersujud kepadanya dan pohon ini tidak akan sujud kecuali kepada seorang Nabi. Dialah Nabi yang ditunggu-tunggu. Aku dapat mengetahuinya melalui tanda-tanda yang dinyatakan dalam kitab-kitab Taurat dan Injil. Tanda kenabian yang terletak dibagian bawah tulang rawan diantara kedua bahunya yang mirip buah apel, menguatkan lagi kepercayaan akan hal ini".
Buhaira lalu memanggil Rasulullah. Ketika Rasulullah berjalan, tiba-tiba awan menaungi beliau dan pohon yang tadinya menaungi rombongan tiba-tiba pindah kemudian menaungi Rasulullah. Semua yang menyaksikannya kaget dengan peristiwa tersebut.
Dan peristiwa yang kedua sewaktu Rasulullah pergi bersama Maysarah membawa barang dagangan Sayyidah Khadijah. Datanglah seorang pastor bernama Nestor (Nestorius) mendatangi rombongan beliau. Kebetulan pada saat itu beliau sedang bersandar dibawah Buqa'awiyya. Kemudiaan pastor itu bertanya kepada Maysarah, "Siapa lelaki yang bersandar dibawah pohon itu?" Lalu Maysarah menjawab bahwa dia adalah seorang lelaki dari suku Quraisy, keluarga dari pengurus Ka'bah. Kemudian pastor berkata, "Tidak ada seorang pun yang datang berteduh dibawah pohon itu, kecuali dia adalah nabi."
Begitulah kisah dari pohon Buqa'awiyya sehingga dijuluki The Only Living Sahabi.
Pohon yang paling bersejarah dalam Islam.
Lalu Abu Thalib menjawab: "Dia anakku!"
Artikel Lainnya : Game Berhantu
Buhaira tidak percaya kemudian mengatakan kepada Abu Thalib bahwa ayah dari anak ini telah meninggal. Abu Thalib pun kaget karena apa yang dikatakan pendeta ini benar.
Lalu Buhaira berkata kepada Abu Thalib, "Anak ini akan menjalani kehidupan yang gemilang dan luar biasa di kemudian hari. Aku khawatir, jika orang lain (kaum Yahudi) mengetahui apa yang telah aku lihat dan mereka mengenalinya, mereka akan membunuh anak ini. Sembunyikan dan lindungilah dia. Dialah penghulu dan utusan Rabb alam semesta, dia diutus oleh Allah sebagai rahmat bagi alam".
Buhaira kemudian menceritakan apa yang dia lihat sewaktu mereka berteduh, "Ketika kalian muncul dan singgah untuk berteduh, aku melihat pohon ini (Buqa'awiyya) bersujud kepadanya dan pohon ini tidak akan sujud kecuali kepada seorang Nabi. Dialah Nabi yang ditunggu-tunggu. Aku dapat mengetahuinya melalui tanda-tanda yang dinyatakan dalam kitab-kitab Taurat dan Injil. Tanda kenabian yang terletak dibagian bawah tulang rawan diantara kedua bahunya yang mirip buah apel, menguatkan lagi kepercayaan akan hal ini".
Buhaira lalu memanggil Rasulullah. Ketika Rasulullah berjalan, tiba-tiba awan menaungi beliau dan pohon yang tadinya menaungi rombongan tiba-tiba pindah kemudian menaungi Rasulullah. Semua yang menyaksikannya kaget dengan peristiwa tersebut.
Dan peristiwa yang kedua sewaktu Rasulullah pergi bersama Maysarah membawa barang dagangan Sayyidah Khadijah. Datanglah seorang pastor bernama Nestor (Nestorius) mendatangi rombongan beliau. Kebetulan pada saat itu beliau sedang bersandar dibawah Buqa'awiyya. Kemudiaan pastor itu bertanya kepada Maysarah, "Siapa lelaki yang bersandar dibawah pohon itu?" Lalu Maysarah menjawab bahwa dia adalah seorang lelaki dari suku Quraisy, keluarga dari pengurus Ka'bah. Kemudian pastor berkata, "Tidak ada seorang pun yang datang berteduh dibawah pohon itu, kecuali dia adalah nabi."
Begitulah kisah dari pohon Buqa'awiyya sehingga dijuluki The Only Living Sahabi.
Pohon yang paling bersejarah dalam Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan jika Anda ingin memberikan Kritik dan Saran..... Tapi JANGAN memberikan komentar yang mengandung SPAM dan SARA....
Terima Kasih Atas Kunjungannya...